Jumat, 13 Januari 2012

Bagaimana Memperoleh Anak Laki-Laki atau Perempuan?


BAGAIMANA MEMPEROLEH ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN ?


 
Kita tidak lahir begitu saja tanpa adanya proses perkembangan manusia sebagai individu laki-laki atau perempuan, lalu bagaimana metode fisikal untuk memperoleh anak laki-laki atau perempuan? Dalam kaitannya ditemukan jawaban awal atas permasalahan ini dalam disiplin zoologi. Dalam kasus beberapa hewan, sekresi sperma jantan bersifat alkaline (zat kimia yang menetralisir asam), sedangkan sekresi hewan betina bersifat asam. Ketika kedua sperma bertemu dan keasaman yang dimiliki sperma betina lebih dominan daripada alkaline yang ada pada sperma pejantan, maka kesempatan membuahi ovum hanya tersedia bagi spermatozoa jenis betina, dan tidak ada kesempatan bagi spermatozoa jenis jantan. Dengan kata lain, ketika sifat keasaman yang merupakan karakteristik perempuan lebih dominan, maka anak yang dihasilkan adalah perempuan, akan tetapi ketika alkali yang merupakan karakteristik laki-laki lebih dominan, maka anak yang dihasilkan adalah laki-laki.

Prof. Sa’id Hafidz, seorang muslim berkebangsaan Mesir yang telah meneliti hubungan antara sperma laki-laki dan perempuan selama 10 tahun dengan menggunakan mikroskop elektronik dan komputer menjelaskan bahwa sperma laki-laki berkarakter alkali, dan sperma perempuan berkarakter asam. Ketika kedua sperma bertemu, dan sperma perempuan lebih dominan daripada sperma laki-laki dan yang aktif adalah keasaman, melebihi gerakan spermatozoa yang membawa karakteristik perempuan dalam pembuahan ovum, maka anak yang akan dilahirkan adalah perempuan, dan sebaliknya.

Inilah sunnatullah dalam menentukan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Ibnu Katsir:
“Jika air (sperma) laki-laki mendominasi air (sperma) perempuan, maka dengan izin Allah, anak yang dilahirkan akan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan jika air (sperma) perempuan yang mendominasi air (sperma) laki-laki, maka dengan izin Allah anak yang dilahirkan akan berjenis kelamin perempuan.” (HR. Muslim dengan status shahih)

Namun, ketentuan ini tergantung pada kekuasaan Allah, bukan pada kemampuan para dokter.  




Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah. Yogyakarta: Sajadah_press.


Januari 13, 2012

Rabu, 11 Januari 2012

Tanaman Kelapa yang Kaya Nutrisi dan Alami


TANAMAN KELAPA YANG KAYA NUTRISI DAN ALAMI


Tanaman di muka bumi tercipta dengan sangat beragam, setiap tanaman selain memiliki ciri khasnya masing-masing, terdapat pula manfaat yang sangat luar biasa bagi makhluk hidup yang lain. Berkaitan dengan ini, kita akan mengkaji lebih dalam tentang salah satu tanaman yang sudah dikenal di masyarakat umum, yaitu tanaman kelapa. Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.



Pohon kelapa memiliki batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Pohon ini dapat mencapai 30 m, dapat pula tumbuh hingga ketinggian 1000 m dari permukaan laut, namun akan mengalami perlambatan pertumbuhan. Buahnya besar, diameter 10-20 cm atau bahkan lebih yang berwarna kuning, hijau atau coklat. Buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang berlignin (disebut sabut), melindungi bagian endokarp yang keras (batok) dan kedap air. Tanpa adanya susunan sempurna yang terdapat pada buah ini, kita tidak mungkin mendapatkan air kelapa yang sangat bermanfaat.



Buah dari pohon nyiur yang banyak bertebaran di sepanjang pantai ini memang memiliki banyak manfaat. Buah kelapa muda merupakan salah satu produk tanaman tropis yang unik karena disamping komponen daging buahnya dapat langsung dikonsumsi, juga komponen air buahnya dapat diminum tanpa melalui pengolahan. Dibanding dengan minuman ringan lainnya, air kelapa yang mengandung nutrisi yang cukup baik dapat dikategorikan sebagai minuman bergizi tinggi, higienis dan alami serta telah banyak dibuktikan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Indonesia sendiri kaya akan berbagai jenis kelapa, umumnya buah kelapa muda di Indonesia diambil dari jenis kelapa Dalam, sedangkan di India, Thailand dan Vietnam umunya digunakan kelapa Genjah. Kelapa Genjah dari segi morfologi buah tidak terlalu besar, sehingga sesuai untuk konsumsi kelapa muda.

Nilai Gizi Daging dan Air Kelapa Muda dan Manfaatnya
-Daging kelapa muda
Daging kelapa muda yang rasanya gurih, mengandung lemak sekitar 5,59-7,86%, protein 1,29-1,701%, abu 0,51-2,64, karbohidrat 3,39-6,67%, serat pangan 2,25-3,53% dan air 85,26-87,24%. Jika dibandingkan dengan produk tanaman hortikultura, maka kadar air, lemak dan protein daigng buah kelapa muda mendekati komposisi buah alpukat, yakni kadar air 84,3%, lemak 6,5% dan protein 0,9%. Berat asam lemak omega 9 daging kelapa muda berkisar 805-1187 mg/butir, sedangkan omega 6 berkisar 172-403 g/butir. Sedangkan kandungan asam amino esensialnya yaitu threonin/THR (0,39-0,79%), tirosin/TYR (0,54-2,58%), methionin/MET (0,04-0,37%), valin/VAL (0,72-0,95%), fenilalanin/PHE (0,60-0,74%), ileusin/ILE (0,49-0,69%), leusin/LEU (0,11-1,19%), lisin/LYS (0,01-0,76%), histidin/HIS (0,25-0,37%) dan arginin/ARG (1,22-2,94%). HIS dan ARG tidak esensial untuk orang dewasa, tetapi esensial untuk anak-anak. Asam amino glutamat (GLU) berkisar 3,59-4,02% meskipun tidak esensial tetapi merupakan nutrisi otak.

-Air kelapa muda
Air kelapa muda bila diminum segar rasanya manis karena mengandung total gula 5,6%, selain itu memiliki sejumlah makro dan mikromineral, juga mengandung vitamin dan protein meskipun dalam jumlah yang kecil. Kandungan protein air kelapa muda meskipun hanya 0,1%, tetapi ARG (12,75%), ALA (2,41%), CYS (1,17%) dan SER (0,91%), merupakan 4 jenis asam amino yang lebih tinggi dibanding yang terkandung pada protein susu sapi. 12 jenis asam amino pada air kelapa, 7 di antaranya adalan esensial, yaitu: ARG, LEU, LYS, TYR, HIS, PHE dan CYS. Sedangkan GLU (14,50%) juga terkandung di dalam air kelapa muda sebagai nutrisi penting untuk otak. Komposisi mineral berturut-turut dari yang paling tinggi adalah Kalium (7,300 mg/l), Chlorida (1,830 mg/l), Kalsium (994 mg/l), Nitrogen (432 mg/l), Magnesium (262 mg/l) dan Fosfor (186 mg/l). Selain itu mengandung sejumlah vitamin, diantaranya vitamin C (2,2-3,4 mg/100 ml).

-Manfaat kelapa muda untuk kesehatan
Air kelapa muda (tender coconut water) secara teknis merupakan cairan endosperm, kaya nutrisi dan alami. Air kelapa juga ternyata memiliki manfaat, diantaranya:
1    1. Baik sebagai makanan bayi yang menderita gangguan yang berhubungan dengan usus,
      2. Mencegah dehidrasi,
      3. Mengandung senyawa organik yang memiliki sifat-sifat pertumbuhan,
      4. Mencegah tubuh dari biang keringat, yang dapat menyebabkan cacar air, campak dan lain-lain,      
      5. Dapat membunuh cacing dalam usus,
6    6. Adanya sifat garam albumen membuat air kelapa muda sebagai minuman baik untuk kasus kolera,
7    7. Merupakan minuman tonik yang terbaik untuk orang sakit dan manula,
8    8. Perawatan bagi orang yang kekurangan nutrisi
9    9. Diuretic (memperlancar pengeluaran air seni),
1  10. Efektif dalam perawatan ginjal dan batu ginjal,
1  11. Dapat disuntik melalui urat nadi pada keadaan darurat (sebagai infus),
1  12. Sebagai substitusi plasma darah yang steril,
1  13. Membantu penyerapan yang cepat terhadap obat,
1  14. Pencegah infeksi saluran air kencing dan menghilangkan pengaruh mineral yang bersifat racun.

Seluruh penyusun tanaman kelapa memiliki struktur yang sempurna agar manfaatnya dapat kita rasakan secara menyeluruh. Kesempurnaan tanaman-tanaman yang tumbuh dengan berbagai manfaatnya tidak lepas dari kekuasaan Allah SWT.









Notes


Januari 11, 2012




Senin, 09 Januari 2012

Darimana Sel-Sel Ini?


DARIMANA SEL-SEL INI?


Seluruh makhluk hidup di muka bumi memiliki struktur anggota tubuh yang sempurna, semua tersusun sangat detail sehingga kemampuannya untuk bertahan hidup dapat berjalan dengan baik. Semua itu tidak terlepas dari suatu bagian yang amat kecil yaitu sel. Sel-sel akan berkelompok dengan tugas yang sama membentuk organ-organ pada bagian-bagian yang berbeda. Tubuh manusia sendiri terdiri atas sel-sel berukuran hampir 1/1000 mm3 (seperseribu milimeter kubik). Dari kumpulan sel tersebut akan terbentuk tulang, syaraf, hati, bagian dalam lambung, kulit, dan lapisan-lapisan lensa mata kita. Masing-masing sel ini memiliki sifat dan karakter khusus dan penting. Baik dalam hal bentuk, ukuran, maupun jumlahnya.

Lalu sel-sel yang luar biasa pentingnya ini bagaimana dapat tersusun dengan sangat teratur dan dengan jumlahnya yang mencapai 100 triliun ini dapat berkembang? Tenyata awal mula sel-sel ini berasal dari satu sel saja. Sel ini memiliki sifat dan karakter yang sama dengan sel-sel tubuh kita yang lainnya yang berasal dari hasil peleburan antara sel telur ibu dengan sel sperma ayah. Ternyata awal kehidupan dari tubuh manusia yang terdiri dari 60-70 kg daging dan tulang ini, hanyalah berasal dari setetes air. Proses perkembangan tubuh manusia ini berlangsung sangat kompleks, di mana akhirnya tubuh tersebut memiliki akal, pendengaran, penglihatan, dan lain-lain. Ini adalah fenomena luar biasa. Tak diragukan lagi bahwa perubahan dan perkembangan seperti itu mustahil terjadi begitu saja sebagai hasil sebuah proses kebetulan. Lebih tepat berulang, serta dialami oleh setiap manusia. Di sinilah ada kekuasaan Allah yang tak terbatas dan Dialah sebaik-baik pencipta.




Sperma adalah air mani laki-laki dan perempuan yang menetes kemudian bercampur. Ketika spermatozoa laki-laki sudah masuk dan membuahi ovum perempuan, maka pintu rahim akan terkunci dan tidak memberikan izin masuk lagi bagi spermatozoa yang lain. Dan ketika proses ini selesai, maka mulailah proses penciptaan manusia, dan inilah fase pertama dari sekian fase yang bakal dilalui manusia dalam penciptaannya.

Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al-Mu’minun, 23:12-13)   

Nuthfah atau mani dalam bahasa Arab berarti qathrah, yaitu tetes bejana. Ia adalah cairan yang di dalamnya menetap segala sesuatu. Semua sifat manusia ditetapkan dan ditentukan kadarnya dalam sperma ini. Allah SWT berfirman:
Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.” (Q.S. ‘Abasa, 80:17-19)

Al-Qur’an juga menjelaskan kepada kita:
Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan.” (Q.S. An-Najm, 53:45-46)

Siapakah Dzat selain Allah yang memberitahukan kepada Muhammad bahwa sperma mengandung sifat-sifat turunan (gen) di dalamnya, sementara fakta ini baru terungkap setelah diluncurkannya mikroskop elektronik pada dekade 40-an, atau sekitar setengah abad lebih setelah mikroskop biasa ditemukan.

Dengan kata lain, para ilmuwan baru mengetahui bahwa jenis kelamin, pria dan wanita telah ditetapkan dalam sperma ini, yakni pada awal abad 20, padahal Al-Qur’an yang diturunkan 14 abad silam telah menetapkan hal ini dengan sangat gamblang dan jelas.




Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah. Yogyakarta: Sajadah_press.

Januari 09, 2012

Selasa, 03 Januari 2012

Kulit yang Ternyata Kesakitan


KULIT YANG TERNYATA KESAKITAN


Kulit merupakan organ yang esensial dan vital, selain itu sangat kompleks, elastis, sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis kelamin, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Kulit mempunyai berbagai fungsi diantaranya memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, indera perasa, sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh, eskresi dan metabolisme.

Secara anatomi, kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, yang merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16% berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7-3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan kuat.

Epidermis
Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel. Memiliki fungsi sebagai proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan  alergen (sel Langerhans).

Dermis
Dermis merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Fungsinya sebagai struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces dan respon inflamasi.

Subkutis
Subkutis (subcutaneous tissue) merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Fungsinya menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi, melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber.



Fungsi terpenting yang dibebankan pada kulit adalah merasakan segala sesuatu yang mengenainya, dari sentuhan, (sengatan) panas, hingga rasa sakit. Hal itu dikarenakan adanya titik-titik perasa yang muncul dan mencapai ujung lymhoid syaraf. Jumlah titik-titik perasa ini dalam setiap satu sentimeter persegi kulit berbeda satu sama lain, sesuai dengan kondisi lahan dalam menerima perasaan. Titik perasa terbanyak berada di jari-jari. Dari titik-titik ini, rasa kemudian berpindah ke lymhoid-lymhoid syaraf, lantas ke serat-serat, hingga akhirnya sampai ke pusat-pusat syaraf sentral yang kemudian memproses dan mengenali gejala-gejalanya. Jadi, hanya kulit saja yang menjadi sumber rasa sakit, sementara yang lain tidak.

Hal tersebut ternyata telah diterangkan Allah SWT dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. An-Nisa’, 4:56)

Syaikh az-Zindani mengatakan: Sebelumnya, umat manusia beranggapan bahwa tubuh manusia secara keseluruhan memiliki fungi perasa (yang sensitif). Sehingga bagian manapun tubuh yang kamu pukul pasti ia akan merasa sakit, baik itu di kepala, mata, ataupun yang lainnya. Anggapan ini tetap berlaku sampai munculnya ilmu anatomi tubuh yang membawa bukti baru, bahwa tidak semua tubuh manusia memiliki fungsi perasa, namun hanya kulit saja yang merupakan sumber rasa. Buktinya, jika kita membawa jarum (infus misalnya) dan menusukkannya di tubuh seseorang, maka setelah jarum itu menembus kulit dan sampai daging rasa sakitnya pun hilang. Mereka lantas mengkonfirmasikan hal itu dengan melakukan pengujian di bawah mikroskop. Di sini mereka menemukan bahwa urat-urat syaraf terpusat di kulit, dan syaraf-syaraf perasa sangatlah banyak sekali dan beraneka ragam, di antaranya syaraf perasa rabaan/sentuhan, syaraf perasa telanan, syaraf perasa panas, dan syaraf perasa dingin. Bahkan syaraf-syaraf perasa panas dan dingin hanya terdapat di kulit. Sehingga ketika orang kafir kelak disiksa pada hari kiamat dengan dibakar kulit mereka.

Ketika belum ada bukti-bukti konkret mengenai hal ini, ancaman siksaan dengan dibakar kulitnya pun menjadi problem tersendiri bagi orang mukmin. Sebab, kaum atheis, penentang Tuhan mengatakan, “ Untuk apa takut pada api neraka, apalagi jika hanya membakar kulit! Sebab jika api sudah memakan kulit, maka kami akan bebas bersantai.”

Namun ternyata Allah sudah memberikan jawaban guna membuka rahasia dan memberikan peringatan pada orang-orang kafir: “Sesungguhnya orang-orang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Dapat kita perhatikan di sini, bahwa ketika Allah memberitahu bahwa kulit orang-orang kafir kelak akan diganti dengan kulit lain supaya mereka merasakan siksa neraka, maka ketika memberitahukan siksa yang akan diterima perut orang-orang yang memakan api neraka, Allah ternyata tidak mengganti perut mereka dengan perut yang lain, melainkan membiarkan api tersebut memotong-motong usus mereka. Allah SWT berfirman:
“Sebagaimana orang yang kekal di neraka. Mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (Q.S. Muhammad, 47:15)

Mengapa di sini usus-usus mereka diputus? Secara otomatis mereka menemukan bahwa dalam usus tidak ditemukan adanya syaraf-syaraf perasa panas ataupun dingin. Oleh karena itu usus-usus mereka diputus, karena ketika usus-usus tersebut diputus dan api menjalar ke dalam isi perut, maka mereka akan merasakan siksa yang paling pedih, seolah-olah perut mereka ditusuk-tusuk dengan pisau.

Di sini Allah menjelaskan tentang sesuatu yang ada pada kulit, lalu menjelaskan tentang sesuatu yang ada pada perut (lambung) dan usus. Penjelasan seperti ini tidak akan mungkin muncul kecuali dari orang-orang yang mengetahui rahasia-rahasia anatomi kulit dan rahasia isi perut.




Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah. Yogyakarta: Sajadah_press.


Januari 01, 2012


Dibalik Ciptaan Tulang dan Persendian


DIBALIK CIPTAAN TULANG DAN PERSENDIAN
 


Baru-baru ini, sains modern menetapkan bahwa tulang mempunyai fungsi/peran sangat penting yang menentukan kelangsungan hidup manusia. Tulang mengandung segala hal yang dibutuhkan tubuh yakni fosfor, dan kalsium, serta mengatur proses pendistribusian zat-zat tersebut sedemikian rupa sehingga bisa ikut membantu denyutan-denyutan jantung dan gerakan-gerakan urat syaraf. Selain itu, tulang juga menghasilkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih sepanjang kehidupan manusia dengan tanpa henti.

Dewasa ini, sains modern menetapkan pula bahwa kondisi tulang secara langsung ikut mempengaruhi sistem syaraf, sehingga ia memiliki andil intervensif pada kemampuan manusia untuk melahirkan dan menghasilkan keturunan. Dan fakta ini sudah dijelaskan Al-Qur’an 14 abad silam dalam menetapkan vitalitas dan urgensi tulang dalam fisiologi manusia.

Dijelaskan dalam surah Maryam, bahwa Nabi Zakaria as. pernah berdo’a kepada Allah agar dikaruniai seseorang anak meskipun istrinya mandul dan dia sendiri sudah berusia lanjut. Al-Qur’an mengingatkan peran tulang dalam melahirkan anak, Allah SWT berfirman:
“Ia berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.” (Q.S. Maryam, 19:4)

Jumlah Sendi
Diriwayatkan dari A’isyah ra.: sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak turun Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang bertakbir memahabesarkan Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sembari menjauhkan dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim: 1007, 2/698)

Dalam riwayat lain Rasulullah saw. bersabda:
“Di dalam diri manusia terdapat 360 sendi, maka ia harus mengeluarkan shadaqah untuk tiap-tiap sendi dengan satu shadaqah.” (HR. Abu Dawud)

Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi sebagaimana yang ditetapkan Rasulullah saw.

Dr. Hamid menjelaskan adapun jumlah definitif persendian badan bisa kita hitung sebagai berikut:
Tulang belakang, memiliki 147 sendi: 25 sendi antartulang belakang, 72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk dan 50 sendi antartulang belakang pada jalan makanan samping.
Dada, memiliki 24 sendi: 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang dada dan kepala, 2 sendi antara tulang selangka dan belikat dan 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada.
Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi: 2 sendi antara tulang bahu, 6 sendi antara tulang siku, 8 sendi antara tulang pergelangan tangan dan 70 sendi antara tulang-tulang tangan.
Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi: 2 sendi tulang paha, 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara pergelangan kaki, 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki dan 4 sendi antara tulang lutut.
Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi: 4 sendi antara tulang ekor, 6 sendi antara tulang pinggul dan 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan.
Jumlah keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360




Semua sendi-sendi yang terdapat pada tubuh manusia ini mampu bergerak secara sistematis sehingga manusia sangat fleksibel dalam pergerakannya. Adapun sendi-sendi yang tertanam di antara tulang tengkorak tidak termasuk dalam sendi-sendi pergerakan bebas pada tulang-tulang manusia yang disebutkan tadi. Sendi juga dikenal dengan nama ‘sinovial arthritis’ (pelumas) karena mengandung cairan yang membantu pergerakan tulang tanpa membentur satu sama lain.

Sebagai contohnya adalah sendi paha (sendi peluru) berbentuk bola yang terdapat pada ujung tulang yang bulat yang memenuhi cekungan pada pinggang sehingga tulang paha mampu bergerak dengan sangat mudah ke arah manapun. Dan juga sendi yang terdapat pada tulang kering (sendi engsel) mampu memudahkan pergerakan keduanya secara fleksibel. Begitu juga sendi yang terdapat pada lutut yang bekerja sebagai rel sehingga memudahkan pergerakan kedua betis. 





Adapun ‘sliding arthritis’ adalah sendi-sendi permukaan yang saling bersentuhan dan mampu membuat tulang-tulang yang saling bertemu ketika bergerak ke arah samping dan arah depan  ke belakang. Sendi pada 2 tulang punggung atas (tulang punggung terdiri dari banyak ruas-ruas tulang yang saling bersambungan) mempunyai struktur khusus yang memungkinkan manusia memutar kepalanya dari samping ke arah lain dengan sangat mudah, karena sirkulasi pada ujung pada salah satu 2 ruas tulang punggung yang berbentuk bulat yang bersambungan di dalam cekungan pada ruas yang lain. Kerangka tulang pada manusia yang terdiri dari kombinasi berbagai tulang, disamping berguna untuk menopang tubuh, membentuknya, dan menjaga organ-organ lunak yang sangat sensitif, dia juga memberikan sandaran yang keras untuk otot sehingga mampu tegak. Jikalau tanpa sendi-sendi yang diberikan oleh Allah SWT untuk bergerak secara fleksibel, maka manusia tidak akan bisa bergerak bebas. Dan jikalau hanya ada satu saja sendi yang tidak berfungsi pada tubuh kita, maka kita akan merasakan sakit, nyeri, dan berbagai kesulitan yang sangat banyak ketika bergerak.

Kebenaran yang disabdakan Rasulullah saw. sangat mencengangkan karena pada masa itu ketika tidak mungkin seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah untuk menerangkan tubuh manusia atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang dalam kerangka manusia, juga jumlah sendi-sendi di dalamnya. Hadist ini diucapkan 1400 tahun yang lalu dalam lingkungan yang tidak memahami ilmu pengetahuan dan penelitian. Atas pengajaran dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rasulullah saw. mampu memahami hal-hal ghaib seperti ini. Penyebutan masalah ini dalam hadist shahih yang dinisbatkan kepada Nabi saw. sebagaimana yang dikaji di atas merupakan bukti tersendiri atas kenabian dan kerasulan hingga hari kiamat.

Dalam hal ini, setiap ruas tulang menuntut untuk bersedekah, sebagai rasa syukur kepada Allah yang telah menciptakannya dan tugas ini mesti ditunaikan manusia pada setiap harinya. Artinya, paling tidak, setiap hari manusia harus bersedekah sebanyak 360 kali atas nama 360 ruas ini. Hal ini tentunya sangat berat dan sulit. Namun, Allah Yang Maha Pengasih dan Pemurah, melalui Rasulullah saw. menjelaskan bahwa tugas bersedekah sebanyak 360 kali itu cukup tergantikan oleh dua raka’at shalat Dhuha.

”Setiap salah seorang di antara kamu memasuki pagi harinya, pada setiap ruas tulangnya ada peluang sedekah, setiap ucapan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap hamdalah (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan la ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, semua itu cukup tergantikan dengan dua raka’at dhuha.” (HR Muslim, hadits no. 720)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menetapkan waktu sholat Dhuha yaitu dimulai dari naiknya matahari setelah terbit sepenggalah atau seukuran tombak. Perkiraannya sekitar 12 sampai 15 menit setelah terbit dan diakhiri ketika matahari di atas kepala kita menjelang waktu Zhuhur sekitar 10 menit sebelum matahari tergelincir.



Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah. Yogyakarta: Sajadah_press.


Desember 29, 2011

Perkembangan Sel-Sel Syaraf Anak

PERKEMBANGAN SEL-SEL SYARAF ANAK



Dunia kedokteran membuktikan dan menetapkan bahwa sel-sel manusia, baik yang di dalam kulit, otot, tulang maupun mata, kesemuanya mengalami peremajaan setiap 7 tahun sekali, kecuali sel-sel syaraf. Sel-sel ini berhenti laju perkembangannya sejak usia 7 tahunan, dan dalam rentang waktu ini, sekitar 9/10 otak berkembang. Jika sel syaraf mengalami peremajaan tiap 7 tahun sebagaimana sel-sel lainnya, maka ini akan menyebabkan berubahnya karakteristik seseorang, sehingga dalam satu hari saja ia bisa memiliki beberapa kepribadian.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, perkembangan otak pada masa kanak-kanak ada tiga tahapan, mulai dari otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neokorteks (thought brain). Walaupun saling berkaitan, ketiganya memiliki fungsi sendiri-sendiri. Otak primitif mengatur fisik untuk bertahan hidup, mengelola gerak refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses informasi yang masuk dari pengindraan. Otak limbik memproses emosi dan sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif. Sedangkan otak pikir, yang merupakan bagian otak yang paling obyektif, menerima masukan dari otak primitif dan otak limbik. Namun, ia butuh waktu lebih banyak untuk memproses informasi dari otak primitif dan otak limbik. Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan, perasaan, dan kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan.

Mielinasi saraf otak berlangsung secara berurutan, mulai dari otak primitif, otak limbik, dan otak pikir. Jalur saraf yang makin sering digunakan membuat mielin makin menebal. Makin tebal mielin, makin cepat impuls saraf atau perjalanan sinyal sepanjang urat saraf. Karena itu, anak yang sedang tumbuh dianjurkan menerima masukan dari lingkungannya sesuai dengan perkembangannya.

Di samping itu, anak juga membutuhkan pengalaman yang merangsang seluruh indra. Rangsangan dan perkembangan indra itu mengembangkan bagian tertentu dari otak primitif yang disebut reticular activating system (RAS), yakni wilayah di otak yang membuat kita mampu memusatkan perhatian. RAS menjadi pintu masuk di mana kesan yang ditangkap setiap indra saling berkoordinasi sebelum diteruskan ke otak pikir.

Seseorang dilahirkan dengan 10 miliar sel saraf di otaknya. Tiga tahun pertama sejak lahir merupakan periode di mana miliaran sel glial terus bertambah untuk memupuk neuron. Sel-sel saraf ini dapat membentuk ribuan sambungan antarneuron yang disebut dendrit. Sebelum anak berusia empat tahun, otak primitif dan otak limbik sudah 80 persen termielinasi. Setelah umur 7 tahun mielinasi bergeser ke otak pikir. Awalnya dari belahan otak kanan yang antara lain bertugas merespons citra visual. Saat membaca, menulis, dan berbicara, peran otak kiri dominan. Tugas utama otak kiri ialah berpikir secara nalar analitis dan menyusun argumen logis sesuai makna bahasa.

Kenyataan ini menunjukkan estetika ciptaan Allah, sebab Allah membebaskan tuntutan kewajiban (taklif) dari orang yang belum mukallaf, yaitu orang yang belum selesai masa pertumbuhannya (anak kecil). Ketika si anak sudah besar, kepribadiannya akan terbentuk konstan dan dapat berpikir secara nalar melalui konsistensi (keajegan) sel-sel syarafnya yang tidak bertambah maupun berkurang akibat kerusakan maupun sakit, sehingga ia pun bisa terus beraktivitas menjalankan fungsinya.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dari A’isyah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:
“Pena catatan amal diangkat dari tiga orang (tidak mencatat perbuatan mereka): Orang tidur sampai ia bangun, orang yang sedang diuji (sakit) sampai ia sembuh, dan anak kecil sampai ia dewasa.”  

Mahasuci Allah SWT yang sungguh agung kekuasannya. Dia berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Q.S. Luqman, 31: 13)

Masa kanak-kanak dimulai dari selesainya masa menyusui hingga anak berumur enam atau tujuh tahun. Masa ini termasuk masa yang sangat sensitif bagi perkembangan kemampuan berbahasa, cara berpikir, dan sosialisasi anak seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Di dalamnya terjadilah proses pembentukan jiwa anak yang menjadi dasar keselamatan mental dan moralnya. Pada saat ini, orang tua harus memberikan perhatian ekstra terhadap masalah pendidikan anak dan mempersiapkannya untuk menjadi insan yang handal dan aktif di masyarakatnya kelak.

Konsep pendidikan yang tepat untuk diterapkan pada masa ini adalah seperti mengenalkan anak kepada Allah SWT, menanamkan cinta kepada Nabi SAW dan Ahlul Bait a.s., mendidik anak untuk taat kepada orang tua, menghormati anak, sikap adil terhadap semua anak, kebebasan bermain, dan lain-lain.

Pendidikan pada masa ini sebaiknya dijalankan secara bertahap sesuai dengan usia, kemampuan berpikir anak, dan kematangan bahasa dan nalarnya. Imam Muhammad Baqir a.s. dalam hal pendidikan bertahap ini mengatakan,
Jika anak telah berumur tiga tahun, ajarilah ia kalimat “ Laa ilaaha illallah” (tiada Tuhan selain Allah) sebanyak tujuh kali lalu tinggalkan ia. Saat ia berusia tiga tahun tujuh bulan dua puluh hari, katakan kepadanya “Muhammad Rasulullah” (Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak tujuh kali, lalu tinggalkan sampai ia berumur empat tahun. Kemudian, ajarilah ia untuk mengucapkan “ Shallallaah ‘alaa Muhammad wa aalihi” (Salam sejahtera atas Muhammad dan keluarganya) sebanyak tujuh kali dan tinggalkan. Setelah ia genap berusia lima tahun, tanyakanlah kepadanya mana kanan dan mana kiri? Jika ia mengetahui arah kanan dan kiri palingkan wajahnya untuk menghadap kiblat dan perintahkanlah ia untuk bersujud lalu tinggalkan. Setelah ia berumur tujuh tahun suruhlah ia untuk mencuci wajah dan kedua tangannya dan perintahkanlah ia untuk shalat lalu tinggalkan. Saat ia berusia genap sembilan tahun ajarilah wudhu dan shalat yang sebenarnya dan pukullah ia bila meninggalkan kewajibannya ini. Jika anak telah mempelajari wudhu dan shalat dengan benar, maka Allah akan mengampuninya dan mengampuni kedua orang tuanya, Insya Allah.

Para pakar psikologi mendukung kebenaran teori yang diberikan oleh Imam Baqir di atas. Mereka mengatakan, “Saat berusia dua sampai tiga tahun, anak mulai menunjukkan kemampuannya menyebutkan benda-benda dan hubungan yang dilihatnya. Di akhir tahun ketiga, anak mulai bisa menggunakan kata-kata dan merangkainya sesuai dengan tata bahasa yang benar dan saat itulah ia telah dapat menyusun kalimat-kalimatnya yang masih sangat sederhana dengan baik dan benar”.





Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah. Yogyakarta: Sajadah_press.

Desember 26, 2011