Penulis : Hernowo
Tanggal Terbit : 2004
Penerbit : Bandung, Penerbit MLC
Tebal Buku: 185 hlm (e-book)
Judul : Travel Writer
Penulis : Yudasmoro
Tanggal Terbit : Cetakan 1, Juni 2012
Penerbit : Metagraf, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Tebal Halaman : 204 hlm
Di dalam dunia traveling, terdapat satu profesi yang sangat unik sekaligus asyik, yaitu travel writer. Pemaparan tentang travel writer ini dikupas tuntas oleh Yudasmoro, seorang freelance travel writer yang aktif menulis untuk beberapa media cetak papan atas, seperti: Garuda Inflight, Jalan-Jalan, Aplaus the Lifestyle, serta Getaway. Profesinya ini menuntut kemampuan tiga hal mendasar: menangkap peristiwa-peristiwa unik selama dalam perjalanan, kemampuan menulis, serta menangkap momen-momen spesial dengan kamera.
Di samping itu, layaknya pengusaha, travel writer juga harus memiliki visi dan misi dalam bidangnya. Target yang jelas, ide, kemampuan menyusun jadwal, dan kedislipinan mengejar target adalah beberapa kunci yang wajib dimiliki. Visi dan misi jelas diperlukan. Beberapa masalah pun juga siap menanti bagi siapapun yang berniat serius dalam bidang ini.
Yudasmoro membeberkan panduan-panduan yang menuntun para travel writer agar dapat profesional dalam bidang ini. Ia juga mengenalkan tentang proses peliputan suatu berita berdasarkan jenisnya dan tips-tips wawancara untuk mempermudah keakuratan datanya. Jika sudah berada di lapangan, maka kita perlu memperhatikan sekitar, menggunakan panca indra, berbaur, pengamatan individu, eksplorasi, dan menyiapkan perlengkapan dengan baik.
Menariknya, ia menjelaskan pula betapa pentingnya menyelipkan foto yang mampu memberikan unsur informasi di dalamnya. Beberapa panduan dan contoh foto dapat kita baca di buku ini, temasuk tips-tipsnya seperti: Mempersiapkan kamera, tak harus lanskap, tak harus punya DSLR, high resolution, dan kreatif saat memotret.
Lalu bagaimanakah cara mulai menulis? Kunci yang disarankan oleh sang penulis yaitu hanyalah latihan dengan tekun terus-menerus, menulis, dan menulis lagi!
".... Menulis adalah cerminan cara berpikir kita. Menulis adalah membangun landmark diri kamu pada sebuah media yang berbeda..."
Kalau kamu mulai serius untuk mempelajari bidang travel writer, mulailah menulis apa saja. Kembangkan juga kemampuan menulismu dari beberapa contoh yang telah diungkapan dalam buku ini. Misalnya, dalam penentuan judul, buatlah judul yang simple dan menarik perhatian, tetapi mengungkapkan isi artikel. Setelah judul tercipta, susun bagian pembuka yang menarik dalam segi angle (sudut pandang) dan materi. Bentuknya bermacam-macam, bisa berupa kutipan, imajinasi, informasi, pertanyaan, atau mood. Selanjutnya, perhatikan juga tentang EYD, kisahnya yang runut, penyisipan humor jika diperlukan, pengumpulan data yang akurat, serta imajinasi dan wawasan.
Setelah selesai menulis artikel hingga siap dipublikasikan, kirimkan artikel tersebut pada beberapa media yang ingin kamu tuju. Perlu adanya kesabaran dan kejelian dalam memilih media. Artikel sendiri terdapat beberapa bentuk gaya tulisan kreatif, tergantung dari ide-ide penulisnya. Beberapa contoh artikel travel, yaitu: religi, adventure, culture, profil, horor, sightseeing (wisata kota), dan kuliner.
Jika kamu benar-benar serius dalam bidang travel writer, maka kamu perlu memahami beberapa hal berikut:
1. Travel writer itu pedagang, kita harus jeli melihat peluang, kreatif, profesional, dan selalu belajar.
2. High risk, profesi ini juga akan dihinggapi rasa bosan, jenuh, ataupun stres.
3. Basisnya adalah jurnalistik, mencari data seakurat mungkin adalah kewajiban yang tidak bisa diabaikan.
4. Be creative, berlatihlah untuk selalu memunculkan ide-ide kreatif dan ajukan pada editor sesegera mungkin.
5. It's fun, however, menjadi travel writer memungkinkan kita untuk bertemu dengan banyak hal unik, aneh, lucu, sedih, tragis, dan narasumber yang berbeda-beda sifat. Selalu membuat tema baru dalam liputan menjadikan kita banyak mempelajari hal baru, mulai dari sejarah, budaya, hingga jenis dan rasa makanan.
Demikianlah sedikit ulasan tentang buku 'Travel Writer' karya Yudasmoro ini. Bergaya tulisan populer, memudahkan saya untuk memahami isi buku ini, dari apa itu travel writer dan langkah demi langkah untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan yang berkaitan. Seperti profesi pada umumnya, freelance travel writer juga dituntut untuk profesional dan memiliki sisi menyenangkan serta resiko yang tak bisa terpisahkan.
Jadi, bagi kamu yang senang traveling dan ingin menjadikannya sebagai profesi, buku ini saya rekomendasikan untuk segera kamu baca.
Selamat Membaca! :)
Sedaer
River Tubing, Jawa Timur.
Alternatif petualangan wisata
air di Sungai Amprong, lereng Gunung Semeru.
|
Galeri
Sedaer River Tubing. Keseruan olahraga semi
ekstrem river tubing diabadikan dalam beberapa dokumentasi foto.
|
Para
Tamu yang Bersantai di Gazebo. Tak terlalu
banyak kendala selama proses pembangunan gazebo, karena bahan-bahan bangunan
mudah didapat dan harganya terjangkau.
|
Briefing Sebelum Tubing.
Briefing sangat penting dilakukan
oleh pemandu, agar para pemain dapat nyaman dan aman ketika melakukan river tubing.
|
Para Pemandu Sedaer River Tubing.
Para pemandu merupakan warga asli di kawasan Drigu sendiri. Sekitar 5-10 orang aktif menjadi anggota di Sedaer River Tubing untuk melayani para tamu.
|
Beberapa Medan Berbatu Menjadi
Tantangan Tersendiri Bagi Pemain River Tubing. Petualangan river tubing semakin seru ketika
aliran air sungai melewati beberapa jeram pada ketinggian tertentu.
|
Lokasi
Sedaer River Tubing (Menggunakan Aplikasi Google Maps).
Sedaer River Tubing, Dusun
Drigu, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang, Jawa Timur, Indonesia.
|