DIBALIK CIPTAAN TULANG DAN PERSENDIAN
Baru-baru ini, sains modern
menetapkan bahwa tulang mempunyai fungsi/peran sangat penting yang menentukan
kelangsungan hidup manusia. Tulang mengandung segala hal yang dibutuhkan tubuh yakni
fosfor, dan kalsium, serta mengatur proses pendistribusian zat-zat tersebut
sedemikian rupa sehingga bisa ikut membantu denyutan-denyutan jantung dan
gerakan-gerakan urat syaraf. Selain itu, tulang juga menghasilkan sel-sel darah
merah dan sel-sel darah putih sepanjang kehidupan manusia dengan tanpa henti.
Dewasa ini, sains modern
menetapkan pula bahwa kondisi tulang secara langsung ikut mempengaruhi sistem
syaraf, sehingga ia memiliki andil intervensif pada kemampuan manusia untuk
melahirkan dan menghasilkan keturunan. Dan fakta ini sudah dijelaskan Al-Qur’an
14 abad silam dalam menetapkan vitalitas dan urgensi tulang dalam fisiologi
manusia.
Dijelaskan dalam surah
Maryam, bahwa Nabi Zakaria as. pernah berdo’a kepada Allah agar dikaruniai
seseorang anak meskipun istrinya mandul dan dia sendiri sudah berusia lanjut.
Al-Qur’an mengingatkan peran tulang dalam melahirkan anak, Allah SWT berfirman:
“Ia berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah
lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.” (Q.S. Maryam, 19:4)
Jumlah Sendi
Diriwayatkan dari A’isyah
ra.: sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak turun
Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang bertakbir memahabesarkan
Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar
memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau
(menyingkirkan) duri atau tulang dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan,
dan mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah
berjalan sembari menjauhkan dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim: 1007, 2/698)
Dalam riwayat lain
Rasulullah saw. bersabda:
“Di dalam diri manusia terdapat 360 sendi, maka ia
harus mengeluarkan shadaqah untuk tiap-tiap sendi dengan satu shadaqah.” (HR. Abu Dawud)
Dr.
Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman fi
Jism Al-Insan bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi
sebagaimana yang ditetapkan Rasulullah saw.
Dr.
Hamid menjelaskan
adapun jumlah definitif persendian badan bisa kita hitung sebagai berikut:
Tulang belakang,
memiliki 147 sendi: 25 sendi antartulang belakang, 72 sendi antara tulang belakang dan
tulang rusuk dan 50
sendi antartulang belakang pada jalan makanan samping.
Dada,
memiliki 24 sendi: 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang dada dan
kepala, 2
sendi antara tulang selangka dan belikat dan 2 sendi antara belikat dan tulang
batang dada.
Bagian atas tubuh,
memiliki 86 sendi: 2 sendi antara tulang bahu, 6 sendi antara tulang siku, 8 sendi antara tulang pergelangan
tangan dan 70
sendi antara tulang-tulang tangan.
Bagian bawah tubuh,
memiliki 92 sendi: 2 sendi tulang paha, 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara pergelangan kaki, 74 sendi antara tulang-tulang
telapak kaki dan 4
sendi antara tulang lutut.
Daerah sekitar perut,
memiliki 11 sendi: 4 sendi antara tulang ekor, 6 sendi antara tulang pinggul dan 1 sendi antara sambungan tulang
kemaluan.
Jumlah
keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360
Semua
sendi-sendi yang terdapat pada tubuh manusia ini mampu bergerak secara
sistematis sehingga manusia sangat fleksibel dalam pergerakannya. Adapun
sendi-sendi yang tertanam di antara tulang tengkorak tidak termasuk dalam
sendi-sendi pergerakan bebas pada tulang-tulang manusia yang disebutkan tadi.
Sendi juga dikenal dengan nama ‘sinovial
arthritis’ (pelumas) karena mengandung cairan yang membantu pergerakan
tulang tanpa membentur satu sama lain.
Sebagai
contohnya adalah sendi paha (sendi peluru) berbentuk bola yang terdapat pada
ujung tulang yang bulat yang memenuhi cekungan pada pinggang sehingga tulang
paha mampu bergerak dengan sangat mudah ke arah manapun. Dan juga sendi yang
terdapat pada tulang kering (sendi engsel) mampu memudahkan pergerakan keduanya
secara fleksibel. Begitu juga sendi yang terdapat pada lutut yang bekerja
sebagai rel sehingga memudahkan pergerakan kedua betis.
Adapun
‘sliding arthritis’ adalah sendi-sendi permukaan yang saling bersentuhan
dan mampu membuat tulang-tulang yang saling bertemu ketika bergerak ke arah
samping dan arah depan ke belakang. Sendi pada 2 tulang punggung atas
(tulang punggung terdiri dari banyak ruas-ruas tulang yang saling bersambungan)
mempunyai struktur khusus yang memungkinkan manusia memutar kepalanya dari
samping ke arah lain dengan sangat mudah, karena sirkulasi pada ujung pada
salah satu 2 ruas tulang punggung yang berbentuk bulat yang bersambungan di
dalam cekungan pada ruas yang lain. Kerangka tulang pada manusia yang terdiri
dari kombinasi berbagai tulang, disamping berguna untuk menopang tubuh,
membentuknya, dan menjaga organ-organ lunak yang sangat sensitif, dia juga
memberikan sandaran yang keras untuk otot sehingga mampu tegak. Jikalau tanpa sendi-sendi yang
diberikan oleh Allah SWT untuk bergerak secara fleksibel, maka manusia tidak
akan bisa bergerak bebas. Dan jikalau hanya ada satu saja sendi yang tidak
berfungsi pada tubuh kita,
maka kita
akan merasakan sakit, nyeri, dan berbagai kesulitan yang sangat banyak ketika
bergerak.
Kebenaran yang disabdakan
Rasulullah saw. sangat mencengangkan karena pada masa itu ketika
tidak mungkin seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah untuk menerangkan
tubuh manusia atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang dalam kerangka
manusia, juga jumlah sendi-sendi di dalamnya. Hadist ini diucapkan 1400 tahun
yang lalu dalam lingkungan yang tidak memahami ilmu pengetahuan dan penelitian.
Atas pengajaran dari Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, Rasulullah
saw. mampu memahami hal-hal ghaib seperti ini. Penyebutan
masalah ini dalam hadist shahih yang dinisbatkan kepada Nabi saw. sebagaimana yang dikaji di atas
merupakan bukti tersendiri atas kenabian dan kerasulan hingga hari kiamat.
Dalam hal ini, setiap
ruas
tulang menuntut untuk bersedekah, sebagai rasa syukur kepada Allah yang telah
menciptakannya dan tugas ini mesti ditunaikan manusia pada setiap harinya.
Artinya, paling tidak, setiap hari manusia harus bersedekah sebanyak 360 kali
atas nama 360 ruas ini. Hal ini tentunya sangat berat dan sulit. Namun, Allah
Yang Maha Pengasih dan Pemurah, melalui Rasulullah saw. menjelaskan bahwa tugas bersedekah
sebanyak 360 kali itu cukup tergantikan oleh dua raka’at shalat Dhuha.
”Setiap salah seorang
di antara kamu memasuki pagi harinya, pada setiap ruas tulangnya ada peluang
sedekah, setiap ucapan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap hamdalah
(ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan la ilaha illallah)
adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, amar ma’ruf
adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, semua itu cukup tergantikan dengan
dua raka’at dhuha.” (HR Muslim, hadits no. 720)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah
menetapkan waktu sholat Dhuha yaitu dimulai dari naiknya matahari setelah
terbit sepenggalah atau seukuran tombak. Perkiraannya sekitar 12 sampai 15
menit setelah terbit dan diakhiri ketika matahari di atas kepala kita menjelang
waktu Zhuhur sekitar 10 menit sebelum matahari tergelincir.
Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri
Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah.
Yogyakarta: Sajadah_press.
Desember 29, 2011
0 komentar:
Posting Komentar