Rabu, 23 Desember 2015

Resensi Buku "Spiritual Creativepreneur"

Judul : Spiritual Creativepreneur
Penulis : M. Arief Budiman
Tanggal Terbit : Mei 2012 (cetakan 1)
Penerbit : PT Tiga Serangkai
Tebal Halaman : 218 hlm

Seorang CEO PT. Petakumpet Creative Network, M. Arief Budiman, telah berhasil merangkum ilmu dan pengalamannya pribadi dalam mencapai kesuksesan menjalankan bisnis, dengan didasari pada agama islam pada buku berjudul "Spiritual Creativepreneur". Di awal bab, kita diarahkan untuk berikhtiar dalam menyonsong perjuangan dalam kebaikan. Bahwa membangun bisnis kreatif sebagai implementasi dari nilai-nilai auntentik islam bukanlah untuk mengumpulkan keuntungan, ROI, atau devisa negara; tetapi "untuk mengubah dunia". Sekaranglah waktunya.

Kita harus memiliki pondasi yang mendasar, bagaimana agar kita semua di negeri ini memulai aktivitas sehari-hari dengan niat untuk menjadi orang baik, alias tidak menjadi orang jahat. Paling top: Jadilah orang islam yang baik dan juga kreatif. Kesempatan, rezeki, dan kekuasaan pun akan mengikuti.

Lalu bagaimana mengawali semua ini, termasuk modal bisnis kita, mudah saja ternyata, awali dengan kesederhanaan karena hidup ini juga nantinya akan diakhiri dengan kesederhanaan. Bagi muslim, kesederhanaan itu adalah surat Al Fatihah. Dalam buku berwarna hijau ini, dengan runun dipaparkan makna dalam setiap ayat pada surat Al Fatihah, jika dipelajari lebih dalam, maka kita akan mengetahui betapa pentingnya bersandar pada Allah SWT, memohon bimbingan, petunjuk, dan menghadirkan cahaya menuntun pada kegelapan hidup kita.

Setelah modal dipupuk, bangun bisnis kreatif islami kita dengan fondasi yang kuat. Singkatnya, fondasi terkuat untuk setiap bisnis adalah keyakinan; iman. Mindset juga harus segera dibenahi, jangan biarkan diri kita tak mau repot-repot memajukan diri ataupun membangun sinergi dengan pihak lain.

Di bab ke-4, dipaparkan beberapa poin pemikiran penulis untuk menciptakan produk kreatif islami, diantaranya:
#1: luruskan niat (islam adl pangkalnya)
#2: jadilah autentik (menjadi diri sndiri)
#3: customer satisfaction (kepuasan konsumen)
#4: engkau konsumen pertama produkmu
#5: jangan berhenti berinovasi
#6: sederhanakan. sederhanakan
#7: heart sale bukan hard sale

"Rezeki itu seperti aliran air yang mengisi ember itu. Makin banyak kebaikan juga kerja keras kita, maka makin deraslah air yang mengalir. Jadi, bukan hanya kerja keras saja yang bisa bikin ember penuh, alias makin kaya. Tapi, juga amal kebaikan."

Pada pembahasan selanjutnya, kita akan digiring untuk memahami makna dari isra miraj yang ternyata dapat diterapkan dalam kehidupan termasuk kegiatan bisnis, yang intinya; sebuah bisnis sebelum mencapai tahapan sukses luar biasa, akan melalui tahapan diuji dengan permasalahan-permasalahan yang sifatnya horisontal, akan diuji dengan asas manfaat dan mudharatnya bagi lingkungan yang berada di sekelilingnya, yang mana ketika ujian-ujian bersifat horisontal ini sukses, barulah Allah akan mengangkat bisnis itu ke atas, vertikal; ke arah sukses luar biasa.

Membumikan logika langit (logika yang mengajak serta Kemahakuasaan Allah atas hukum alam yang tak terlihat). Kunci suksesnya sebangun dengan rukun islam yang selanjutnya dipaparkan penulis dengan beberapa ilustrasi dan pengalaman pribadi yang menarik, uraiannya terkait:
1. Syahadat (keyakinan)
2. Shalat (manajemen waktu)
3. Zakat (berbagi)
4. Puasa (menahan diri)
5. Haji (ikhlas)

Melangitkan ikhtiar bumi (logika akal). Ternyata Rukun Iman bukanlah sekedar hafalan semata, namun terkandung makna mendalam di setiap elemen-elemennya. Beberapa uraian lengkapnya dapat kita baca pada buku ini, dengan beberapa poinnya:
#1: Iman kepada Allah
#2: Iman kepada Malaikat-Nya
#3: Iman kepada Kitab-Kitab-Nya
#4: Iman kepada Rasul-Nya
#5: Iman kepada Hari Kiamat
#6: Iman kepada Qadha dan Qadar

"Yang kita perlukan hanyalah selalu berpegang teguh pada tonggak kokoh iman yang tersambung langsung ke arsy-Nya dan mengimplementasikannya dalam wujud Rukun Islam yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari kita"

"Kembangkanlah kemampuanmu setinggi mungkin sehingga Tuhan pun akan berkonsultasi denganmu, sebelum menentukan takdir-Nya untukmu" -M. Iqbal

Buku "Spiritual Creativepreneur" ini mampu mengubah mindset duniawi kita dalam mengarungi hidup khususnya apabila sedang antusias untuk menjalankan bisnis. Ternyata solusi dalam setiap permasalahan di dunia ini cukup mudah, kita hanya perlu mendasarinya dengan keimanan dan ilmu islam. Buku yang mampu mengingatkan kita akan pentingnya keimanan ini, dapat tersampaikan dengan baik karena didukung dengan beberapa ilustrasi yang mudah dipahami, beberapa pengalaman dan kisah nyata yang menggugah hati, serta pembaca pun diajak menyelami setiap kata-katanya yang indah, renyah, dan menarik.

Buku ini saya rekomendasikan agar segera Anda baca, dari sinilah fondasi hidup bisnis kita dapat berjalan baik untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Selamat Membaca..

Rabu, 02 Desember 2015

Adzan

Jam 2.33 pagi. Di sebagian tempat pasti sudah mendengar kumandang adzan, demikian halnya di area kampung saya, setiap hari. Dan hari ini, saya masih terjaga, yang tiba-tiba tak terasa suara adzan telah menggema. Bukan akan membahas tentang ajakan sholat malam atau cerita sejenisnya. Tetapi rasa tidak enak dihati, ketika suara bapak-bapak yang serak itu rutin membangunkan malam gelap desa tumpang, dan sedihnya, di tengah-tengah ketika sedang adzan, beliau harus berhenti sejenak, mungkin mengambil nafas panjang atau entah.. lalu, dimana pemuda lainnya?

Lalu terlintas di pikiran, begitu banyak para pemuda yang bersuara emas senantiasa mengisi panggung hiburan ataupun hits di media sosial, bagaimana jika mereka juga turun serta mengagungkan Asma Allah di masjid atau surau". Masya Allah