Senin, 09 Januari 2012

Darimana Sel-Sel Ini?


DARIMANA SEL-SEL INI?


Seluruh makhluk hidup di muka bumi memiliki struktur anggota tubuh yang sempurna, semua tersusun sangat detail sehingga kemampuannya untuk bertahan hidup dapat berjalan dengan baik. Semua itu tidak terlepas dari suatu bagian yang amat kecil yaitu sel. Sel-sel akan berkelompok dengan tugas yang sama membentuk organ-organ pada bagian-bagian yang berbeda. Tubuh manusia sendiri terdiri atas sel-sel berukuran hampir 1/1000 mm3 (seperseribu milimeter kubik). Dari kumpulan sel tersebut akan terbentuk tulang, syaraf, hati, bagian dalam lambung, kulit, dan lapisan-lapisan lensa mata kita. Masing-masing sel ini memiliki sifat dan karakter khusus dan penting. Baik dalam hal bentuk, ukuran, maupun jumlahnya.

Lalu sel-sel yang luar biasa pentingnya ini bagaimana dapat tersusun dengan sangat teratur dan dengan jumlahnya yang mencapai 100 triliun ini dapat berkembang? Tenyata awal mula sel-sel ini berasal dari satu sel saja. Sel ini memiliki sifat dan karakter yang sama dengan sel-sel tubuh kita yang lainnya yang berasal dari hasil peleburan antara sel telur ibu dengan sel sperma ayah. Ternyata awal kehidupan dari tubuh manusia yang terdiri dari 60-70 kg daging dan tulang ini, hanyalah berasal dari setetes air. Proses perkembangan tubuh manusia ini berlangsung sangat kompleks, di mana akhirnya tubuh tersebut memiliki akal, pendengaran, penglihatan, dan lain-lain. Ini adalah fenomena luar biasa. Tak diragukan lagi bahwa perubahan dan perkembangan seperti itu mustahil terjadi begitu saja sebagai hasil sebuah proses kebetulan. Lebih tepat berulang, serta dialami oleh setiap manusia. Di sinilah ada kekuasaan Allah yang tak terbatas dan Dialah sebaik-baik pencipta.




Sperma adalah air mani laki-laki dan perempuan yang menetes kemudian bercampur. Ketika spermatozoa laki-laki sudah masuk dan membuahi ovum perempuan, maka pintu rahim akan terkunci dan tidak memberikan izin masuk lagi bagi spermatozoa yang lain. Dan ketika proses ini selesai, maka mulailah proses penciptaan manusia, dan inilah fase pertama dari sekian fase yang bakal dilalui manusia dalam penciptaannya.

Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al-Mu’minun, 23:12-13)   

Nuthfah atau mani dalam bahasa Arab berarti qathrah, yaitu tetes bejana. Ia adalah cairan yang di dalamnya menetap segala sesuatu. Semua sifat manusia ditetapkan dan ditentukan kadarnya dalam sperma ini. Allah SWT berfirman:
Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya? Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.” (Q.S. ‘Abasa, 80:17-19)

Al-Qur’an juga menjelaskan kepada kita:
Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan.” (Q.S. An-Najm, 53:45-46)

Siapakah Dzat selain Allah yang memberitahukan kepada Muhammad bahwa sperma mengandung sifat-sifat turunan (gen) di dalamnya, sementara fakta ini baru terungkap setelah diluncurkannya mikroskop elektronik pada dekade 40-an, atau sekitar setengah abad lebih setelah mikroskop biasa ditemukan.

Dengan kata lain, para ilmuwan baru mengetahui bahwa jenis kelamin, pria dan wanita telah ditetapkan dalam sperma ini, yakni pada awal abad 20, padahal Al-Qur’an yang diturunkan 14 abad silam telah menetapkan hal ini dengan sangat gamblang dan jelas.




Notes:
A, Yusuf. 2008. Seri Kemujizatan Al Quran dan Sunnah, Kemujizatan Manusia dalam Al Quran dan Sunnah. Yogyakarta: Sajadah_press.

Januari 09, 2012

0 komentar:

Posting Komentar